Wanita Lebih Cepat Tua Setelah Punya Anak? Ini Penjelasannya
Studi baru menemukan, wanita yang telah memiliki satu anak atau lebih, akan mengalami penuaan biologis yang lebih cepat ketimbang wanita yang belum memiliki anak.
Pada dasarnya, usia biologis adalah perubahan fisik yang terjadi di dalam tubuh Anda, sementara usia kronologis adalah berapa lama Anda telah hidup dalam hitungan tahun.
Stres selama kehamilan, tantangan dalam persalinan, dan stres selama membesarkan anak-anak dinilai sebagai pemicu utama penuaan biologis yang lebih cepat.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di George Mason University di Virginia menemukan, wanita yang telah melahirkan setidaknya satu anak memiliki telomeres yang lebih pendek. Telomeres, atau bagian ujung dari kromosom, telah lama dijadikan patokan usia biologis seseorang oleh para ilmuwan.
Telomeres sendiri bertugas melindungi sel-sel dari kerusakan akibat usia. Semakin panjang ukuran telomeres, maka semakin baik kinerjanya terhadap sel.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, telomeres secara alami akan memendek. Pendeknya telomeres sendiri berkaitan dengan risiko kesehatan yang meningkat dan juga penuaan secara fisik yang lebih cepat.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti melakukan sebuah survei yang melibatkan lebih dari 1.500 wanita, baik yang sudah pernah melahirkan ataupun belum.
Mereka menemukan, wanita yang telah memiliki satu anak atau lebih, memiliki telomeres sekitar 4 persen lebih pendek ketimbang wanita yang belum melahirkan.
Temuan ini tetap konsisten, bahkan ketika faktor-faktor lain yang diketahui mempengaruhi panjang telomeres juga dilibatkan, yaitu usia kronologis, indeks massa tubuh, dan kebiasaan merokok.
Penelitian ini menunjukkan bahwa “stres kronis” yang disebabkan oleh proses kehamilan, kelahiran dan membesarkan anak adalah alasan di balik hubungan tersebut.
Peneliti Anna Poldack mengatakan, “Ada kemungkinan bahwa kehamilan, kelahiran dan membesarkan anak dapat menginduksi stres kronis, yang menyebabkan panjang telomeres lebih pendek.”
Untuk itu, mencegah terjadinya stres kronis dengan melalukan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan kaya nutrisi, aktif bergerak, meditasi, dan melakukan kegiatan positif selama kehamilan hingga setelah kelahiran, diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat semakin pendeknya telomeres.
Sumber: kompas.com